Situasi itu sementara ini ditanggulangi dengan gerakan membersihkan gunung, seperti yang dilakukan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP). Tujuannya bahwa selain mengurangi sampah yang berserakan di gunung, juga kesempatan mengedukasi pendaki dan masyarakat umum agar tidak mengotori gunung dengan sampah.
Melalui Instagram resminya @BBNT_gn_pangrango mengajak untuk masyarakat umum dan pendaki untuk bersih-bersih sampah di gunung. “Gunung Indonesia darurat sampah! Saatnya lakukan perubahan dengan Aksi Nyata Revolusi Mental, Bersih Gunung Gede Pangrango, 17–19 September 2023,” tulis akun tersebut, dikutip Rabu, 13 September 2023.
Kegiatan itu didukung sejumlah instansi, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta organisasi seperti Mapala UI, dan lembaga swadaya yang mengelola sampah. “Kalau bukan kita yang bertanggung jawab atas sampah kita, lalu siapa lagi? #GunungBukanTempatSampah,” tambah pihak BBTNGGP.
Kegiatan bersih-bersih gunung sebenarnya sudah sering dilakukan. Namun saat gunung dibuka setiap musim pendakian, sampah kembali ada. “Miris ya min, tiap taun dibersiin, tp tetep aja tiap taun numpuk sampahnya.. malah lebih bersih di mall ketimbang di gunung yg katanya pecinta alam semua,” tulis seorang warganet.