“Berarti bukan iseng kak kalo udah temporary resident disana. Kalo iseng kakaknya berangkat kesana H-3 sebelum HPL,” komentar seorang warganet.
“Kalau gini mah suami kagak pusing nyari uang buat persalinan dan kebutuhan stelah lahiran sejahtera,” kata warganet lainnya.
“Dengan catatan tinggal disana kak? atau jadi warga negaranya? atau emang cuma numpang lahiran aja???,” tulis warganet lainnya.
“Boleh dishare dukanya juga ga kak ,buat pertimbangan 🤗 thx u sebelumnya,” tanya warganet lainnya.
Pertanyaan itu langsung dijawab oleh pemilik akun. “Language barrier (masalah bahasa) aja kaakk sisanya Alhamdulillah enak semuaa 🥰,” jawabnya. Sampai berita ini ditulis, unggahan WNI lahiran di Jepang ini sudah dilihat lebih dari 5,8 juta kali, disukai lebih dari 225 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 2.060 komentar.
Sementara itu, populasi Jepang resmi menurun di seluruh wilayah atau 47 prefektur. Penurunan itu terjadi sejak pertama kali survei penduduk dimulai sejak 1968. Dikutip dari kanal Global Liputan6.com, berdasarkan laporan Kyodo News, Rabu , 26 Juli 2023, populasi Jepang tahun lalu 122,4 juta turun sejumlah 801 ribu orang. Survei itu dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang.