Liputan6.com, Jakarta – Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara kembali digelar enam hari, pada 10–15 Agustus 2023, di Kawasan Marina Waterfront City Labuan Bajo. Acara tersebut diikuti oleh 1.500 peserta dari 86 komunitas dan lembaga di Keuskupan Ruteng serta 152 UMKM dari tiga kabupaten, yakni Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur.
“Kami targetkan puluhan ribu umat katolik dan wisatawan juga turut hadir dalam festival ini,” kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng yang juga Ketua Umum Festival Golo Koe 2023 dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Jumat, 10 Agustus 2023.
Acara tersebut merupakan kolaborasi antara Keuskupan Ruteng bersama Pemkab Manggarai Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Weng menargetkan festival budaya sekaligus religi itu bisa masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Festival Golo Koe sudah kami koordinasikan dengan Kementerian Parekraf dan direncanakan tahun depan event ini bisa masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) sehingga promosi untuk event ini bisa sampai ke skala yang lebih luas,” ia menjelaskan.
Festival Golo Koe 2023 mengusung tema Ekonomi SAE: Sejahtera, Adil, dan Ekologis yang selaras dengan ditetapkannya Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan 2023. Itu merupakan wujud komitmen Keuskupan Ruteng terhadap masyarakat dengan menggelar berbagai konten sosial budaya dalam balutan pekan seni budaya yang menampilkan keunikan dan kekayaan kultur di Manggarai Raya, Flores, dan Indonesia pada umumnya.
Festival dimeriahkan sejumlah agenda. Di antaranya adalah Festival Parade Etnik dan Tarian Kolosal Tiba Meka, Konser Musik, Pentas Seni Nuca Lale, Pameran Ekraf, Kegiatan Sosial Karitatif, Ziarah dan Ibadat, Prosesi Akbar, dan Ekaristi Agung Maria Assumpta Nusantara.